hari berganti hari
bulan berganti bulan
malam berganti siang
namun
ruang yang tersempit kian tersempit
desakan demi desakan
rintangan demi rintangan
datang menusuk jauh ke hati
senyuman sebagai perisai agar tiada yang menyalah erti
pasrah dengan segala yang kunjung tiba
berharap mentari datang menyinari
tatkala diri ditenggelami malam
benar memang salahku
mengharap langit senantiasa cerah
dengan angkuh tanpa pelindung
kononnya tiada yang perlu ditakuti
ya... benar kata yang lama
dibiar senang untuk dilihat
adakah leka atau beringat
hingga terlupa ia sementara
sebagai penguji keteguhan jiwa
tatkala ditarik walau sedikit amatlah sakit
beban menimpa berbatu batu
barulah tersedar pada yang nyata
tersesat jauh pada yang utama
menyesal kemudian tidak berguna
hanya terkenang nasib yang menimpa.....
010214042014
eindunk